Mengenal Sustainable Development Goals (SDGs)

 https://i0.wp.com/unstats.un.org/sdgs/assets/img/logo/unsd/UNSustainableDevelopmentGoals_Brand-02.png

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah kelanjutan dari Melenium Development Goals (MDGs) yang masanya berakhir pada tahun 2015. Secara formal, SDGs didiskusikan pertama kali pada United Nations Conference on Sustainable Development yang diadakan di Rio de Janeiro pada bulan Juni 2012. Dokumen SDGs disahkan pada KTT Pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang berlangsung di New York tanggal 25-27 September 2015. Pertemuan  ini  merupakan  lanjutan dari kesepakatan dokumen tersebut yang terjadi pada tanggal 2 Agustus 2015 berlokasi di New York. Saat itu sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara aklamasi dokumen berjudul ”Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development” dan akhirnya Dalam KTT PBB pada tanggal 25-27 september tersebut ditetapkan bahwa SDGs akan  mulai diberlakukan  pasca tahun 2015 sampai dengan tahun 2030. SDGs tidak hanya berlaku untuk negara berkembang, tapi juga untuk negara-negara maju.

Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium Development Goals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen  tersebut. Pada dasarnya MDGs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MDGs yang ingin konsen menganggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia. Dokumen  ini juga  akan  menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan  negara-negara di dunia. penyusunan butir-butir SDGs lebih inklusif dan melibatkan  banyak pihak termasuk organisasi masyarakat sipil atau Civil Society Organization (CSO). Seluruh tujuan, target dan indikator dalam dokumen SDGs  perlu untuk  mempertimbangkan perubahan situasi global saat ini.

Jadi, kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan  konsep MDGs sekarang beralih pada SDGs. . SDGs memiliki target yang lebih banyak, detail, variatif, dan komprehensif dengan 17 tujuan dan 169 target, ketimbang MDGs yang hanya terdiri dari 8 tujuan dan 63 indikator.  Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs yaitu, pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development), di antaranya pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat pada lingkungan kecilnya (Social Economic Development), seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, indikator ketiga melekat pada lingkungan yang lebih besar (Environmental Development), berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik.

 

17 tujuan dari SDGs antara lain:

  1. (No Poverty) Tanpa Kemiskinan

Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

  1. (Zero Hunger) Tanpa Kelaparan

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

  1. (Good Health and well being) Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan

Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.

  1. (Quality education) Pendidikan Berkualitas

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang.

5.(Gender equality) Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.

  1. (Clean water and sanitation) Air Bersih dan Sanitasi

Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.

  1. (Affordable and clean energy)Energi Bersih dan Terjangkau

Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang. (Barberita, 2015)

8.(Decent work and economic growth) Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

9.(industry,innovation and infrastructure) Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang berkelanjutan serta mendorong inovasi.

10.(Reduced Inequalities) Mengurangi Kesenjangan

Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di dunia.

11.(sustainable cities and communities)  Keberlanjutan Kota dan Komunitas

Membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan bekelanjutan.

12.(responsible consumption and production)  Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab

Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.

13.(Climate action) Aksi Terhadap Iklim

Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14.(Live below water) Kehidupan Bawah Laut

Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan yang berkelanjutan.

15.(Live on land) Kehidupan di Darat

Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah.

16.(Peace,justice and strong institutions)  Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan.

17.(partnership for the goals)  Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Sebuah tantangan yang berat untuk indonesia dalam mewujdkan 17 tujuan dan 169 target dari konsep pembangunan berkelajutan – MDAW –

Akhir, D. J. (2015). Sustainable Development Goals. Jakarta: Okezone.Com.

Barberita. (2015, November 23). Pengertian Tujuan Sdg’s Mengganti Mdg’s.

Yohanna, S. (2015, July 6). Transformasi Millenium Development Goals(Mdg’s) Menjadi Post 2015 Guna Menjawab Tantangan Pembangunan Global Baru.

Leave a comment